PERUBAHAN SOSIAL DI DESA GUNEM KEC. GUNEM KAB. REMBANG
penulis : (siswa xii ips 5)
- Makhi Zafi K
- Kamil Romadhoni
- Robiul qulub
- Arif Maulana
Perubahan sosial merupakan ciri khas perkembangan masyarakat dari zaman kuno hingga saat ini. Beberapa aspek utama yang menggambarkan perubahan sosial yang signifikan adalah perubahan arsitektur rumah,perabotan rumah, kendaraan,dan busana. Artikel ini akan menjelaskan evolusi setiap aspek ini dari zaman tradisional hingga era modern. Hasil penelitian ini dilakukan di daerah Desa Gunem Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang, Berikut ini perubahan yang ter jadi dari zaman ke zaman
1. Perubahan Arsitektur Rumah
Arsitektur rumah telah mengalami transformasi yang mencolok. Di masa lalu, rumah tradisional sering kali terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu atau tanah liat. Mereka cenderung memiliki ruang terbuka dan fitur sederhana. Namun, di era modern, teknologi dan desain telah membawa perubahan besar dalam arsitektur rumah. Rumah-rumah modern sering kali dibangun dengan menggunakan bahan modern seperti beton dan kaca, dengan fokus pada efisiensi energi dan estetika. Berikut contoh perbedaan rumah tradisional dan rumah modern
•Rumah tradisional cenderung memiliki desain yang sederhana, berdasarkan pada kebutuhan fungsional dan material yang tersedia di daerah tersebut Rumah tradisional sering dibangun menggunakan bahan-bahan lokal seperti kayu, atau bambu, yang mencerminkan ketersediaan sumber daya alam setempat
•Rumah modern cenderung memiliki desain yang lebih terbuka, minimalis, dan fungsional. Desain ini sering menggabungkan elemen-elemen kaca, baja, dan beton, menciptakan tampilan yang bersih dan kontemporer.
Kemudian didalam rumah terdapat perabotan yang berbeda antara perabotan tradisional dan modern sebagai berikut :
2. Perubahan perabotan rumahtangga
Perubahan dalam perabotan rumah tradisional dan perabotan rumah modern mencerminkan evolusi budaya dan teknologi masyarakat. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
Gambar diatas adalah alat masak kompor tradisional, terbuat dari tanah liat atau batu bata biasanya menggunakan sumber panas seperti kayu bakar, arang, atau batu bara untuk memasak.
Berbeda hal nya dengan alat masak modern yaitu kompor
Kompor modern memiliki desain yang lebih estetis dan fungsional. Mereka seringkali memiliki permukaan datar dengan pemanggang atau elemen pemanas menggunakan sumber energi seperti listrik, gas alam, atau induksi magnetik untuk menghasilkan panas.
Selajutnya ada suatu alat yang fungsi nya sama namun berbeda karena perubahan zaman sebagai berikut
Gambar diatas adalah alat tradisional yang disebut lumpang
- Lumpang adalah perabot dapur tradisional yang terbuat dari batu atau kayu keras, Lumpang digunakan untuk menggiling atau menghaluskan bahan-bahan makanan seperti rempah-rempah, biji-bijian, atau bumbu dengan cara menggosokkan batu tangan atau alat penggiling lainnya ke dalam lumpang.
Berbeda dengan blender karena
- Blender umumnya terbuat dari plastik, kaca, atau logam dengan pisau tajam yang terbuat dari baja tahan karat Blender digunakan untuk menggiling, mencampur, atau menghaluskan berbagai jenis bahan makanan dan minuman dengan cepat dan efisien.
3. Perubahan Kendaraan
Perkembangan kendaraan telah mengubah cara kita bergerak. Di masa lalu, transportasi sering kali terbatas pada kaki, kuda, atau perahu. Kemudian, muncullah revolusi transportasi dengan ditemukannya mesin uap dan mobil pertama. Sekarang, kita memiliki akses ke berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil listrik, sepeda motor, pesawat terbang, dan bahkan transportasi otonom yang menggunakan teknologi canggih.
Sepeda adalah alat transportasi tradisional yang telah digunakan selama berabad-abad. Biasanya terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti kayu dan logam, sepeda mengandalkan tenaga manusia untuk menggerakkannya dengan berpedal. Mereka seringkali tidak memiliki mesin atau motor, sehingga pengendara harus mengayuh pedal untuk bergerak. Sepeda tradisional lebih ramah lingkungan dan mempromosikan gaya hidup aktif.
Sebaliknya, sepeda motor adalah alat transportasi modern yang menggunakan mesin bensin atau listrik untuk menghasilkan tenaga. Mereka memiliki roda motor yang kuat dan dapat mencapai kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada sepeda tradisional. Sepeda motor juga dilengkapi dengan berbagai fitur modern seperti lampu, klakson, rem cakram, dan lainnya untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara. Meskipun lebih cepat dan praktis dalam perjalanan jarak jauh, sepeda motor seringkali memiliki dampak lingkungan yang lebih besar dan memerlukan perawatan reguler.
4. Perubahan Busana
Busana juga mencerminkan perubahan sosial. Pakaian tradisional sering kali terkait dengan budaya dan nilai-nilai masa lalu. Namun, dengan globalisasi dan modernisasi, busana telah menjadi lebih serbaguna dan individualistik. Desain busana mengikuti tren mode yang terus berubah, dan teknologi telah memungkinkan produksi massal yang lebih efisien.
Pakaian zaman dulu umumnya terbuat dari bahan alami seperti wol, katun, sutra, atau linen. Desain pakaian tradisional cenderung lebih sederhana dengan detail tangan seperti sulaman atau tenun tangan. Mereka sering memiliki potongan yang longgar dan nyaman.
Pakaian zaman dulu seringkali dirancang untuk tujuan fungsional tertentu dan mencerminkan budaya atau iklim setempat. Mereka mungkin tidak seefisien atau sepraktis pakaian modern.
Pakaian modern dapat terbuat dari berbagai bahan termasuk serat sintetis seperti poliester dan nilon, serta campuran bahan alami. Teknologi tekstil modern telah menciptakan berbagai jenis kain yang nyaman dan tahan lama.
Pakaian modern memiliki beragam desain, mulai dari gaya klasik hingga tren mode terkini. Desainnya dapat sangat rumit dengan pemakaian aksesori dan cetakan digital.
Demikian hasil penelitian yang bisa saya sampaikan dan saya dan kelompok saya mengucapkan terimakasih karena telah membaca.